Wednesday 5 April 2017

Cara menggendong bayi untuk mama muda

"aduhhh takut ahhh. Ntar salah gendong lagi..."
"Ibu aja yang gendong. Aku g berani."
"Bayi mungil gini gimana gendongnya?"

Ingat dulu waktu pertama kali punya anak.
Aduh duh duhhh..
Mau angkat buat gantiin bedong yang basah karena pipis aja aku gemetaran 😂😂😂

Hana lahir dengan BB 2,7kg. Mungil kaaannn..
Tapi lahir Hani udah jago gendong nya ohohoho (Halah)

Perlu sih khawatir salah gendong karena kan bayi masih lemah lembut dalam arti sesungguhnya kan ya. Salah-salah ntar malah mempengaruhi tumbuh kembang buah hati kita kaaannn..

Nih catatan Bani Alrasyid kasi beberapa info dari banyak sumber tentang cara gendong yang udah terakreditasi A (sekolah kaleee)
.
.
.
👶Usia 0—3 Bulan

Caranya, mendekat ke bayi lalu bungkukkan badan dan selipkan satu tangan kita ke bagian leher untuk menyangganya. Dilanjutkan dengan meletakkan tangan di bagian belakang tubuh bayi untuk menopang punggung dan bokongnya. Selanjutnya, pastikan bagian punggung, leher, dan kepala bayi diletakkan di lipatan siku, lalu bagian belakang tubuh bayi ditopang oleh telapak tangan, sehingga bokong dan kakinya otomatis ditopang lengan (cradling hold), kemudian dekatkan wajahnya ke dada kita sehingga ia merasa nyaman. Semuanya harus dilakukan secara perlahan.

Bisa juga bayi digendong dalam posisi tegak, kepala bayi di atas bahu kita dan menghadap ke belakang. Topang leher dan kepalanya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menopang bokong dan sebagian punggung.

Untuk posisi duduk, bisa dilakukan setelah usia 1 bulan. Bayi diposisikan setengah duduk di atas lengan, sementara lengan yang lain memegang dada dan kepalanya bersandar di dada.

Bisa juga posisi shoulder hold, yaitu bayi digendong dalam posisi tegak 45 derajat, perut bayi bersentuhan dengan dada ibu. Syaratnya, bayi harus sudah bisa mengangkat lehernya ketika tengkurap.

Jika menggunakan kain gendongan, pastikan tubuh bayi sudah tersangga dengan baik. Pasang kain gendongan secara baik. Sering-seringlah melihat posisi bayi karena bisa saja posisinya berubah dan membuatnya tak nyaman. Ubah kembali ke posisi yang menurut kita akan membuat bayi merasa lebih nyaman. Beberapa kain gendongan lebih fokus menyangga tubuh bayi bagian bawah, karena itu gunakan tangan kita untuk menyangga tubuh bagian atas bayi.
.
.
👶Usia 3—6 Bulan

Di usia ini, biasanya bayi lebih senang digendong dengan posisi duduk menghadap ke depan, karena ia sudah mampu duduk di pangkuan dan tidak betah dibaringkan.

Di usia 4 bulan, posisi bayi sudah lebih luwes, bisa digendong menghadap ke depan, belakang, atau berhadapan.

Di usia 5 bulan, sebaiknya gunakan kain gendongan karena tubuhnya sudah semakin berat. Posisinya bisa didudukkan di pinggang, di depan perut dengan posisi berhadapan dan ditopang salah satu lengan. Dengan begitu kita tetap bisa melakukan aktivitas lebih mudah.
.
.
👶Usia di atas 6 Bulan

Ini udah bisa santai mak. Usia segini juga bayi udah mulai bisa duduk sebagai persiapan MPASI. Mengingat ototnya sudah kuat, banyak posisi menggendong yang bisa dilakukan di usia ini.

kita bisa menggendongnya dengan cara didudukkan di depan dada sementara satu tangan menopang bokong dan tangan lainnya melingkar di perut.

Atau menggendong duduk dengan posisi setengah berhadapan dimana satu tangan menopang bokong, lalu tangan lain menopang pinggang.

Bisa juga menggunakan alat gendong punggung sehingga bayi bisa digendong di atas punggung.
.
.
.
Gimana?
Gampang kaaaannn..
Yakin deh bisa.
Hana aja bisa 😍😍😍

 

2 comments:

  1. Bener banget mbak, saya juga waktu itu punya keponakan yg masih bayi, gak berani gendong, takut :D. Kl skarang sih sudah usia 5 bulan sudah cukup berani gendong tapi ya tetap ada rasa gemetar2 gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aduhhh aku dulu anak pertama g berani pegang :D

      Delete