Dalam
al-Quran cukup banyak ayat yang memberitakan kaum Yahudi. Hanya saja, mereka
bukan disebut sebagai kaum yang patut diteladani. Sebaliknya, mereka justru
dijadikan sebagai contoh buruk agar tidak ditiru.
Beberapa
karakter buruk mereka adalah:
1. Durhaka
dan melampaui batas, serta membiarkan kemungkaran yang terjadi di antaranya
Allah Swt berfirman:
لُعِنَ الَّذِينَ
كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ
ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (78) كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ
مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (79)
Telah
dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka
perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS
al-Maidah [5]: 78-79).
Dan
makin durhaka sesudah al-Quran diturunkan. Allah Swt berfirman:
وَلَيَزِيدَنَّ
كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا
Dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu
sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di
antara mereka (QS al-Maidah [5]: 64).
2. Menjadikan
kaum kafir sebagai pelindung dan penolong mereka.
تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ
مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي
الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ (80) وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ
كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (81)
Kamu melihat kebanyakan dari mereka
tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat
buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah
kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa)
dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan
mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang yang fasik (QS al-Maidah [5]: 80-81).
3. Permusuhan mereka yang amat besar terhadap Islam dan umatnya.
Allah Swt berfirman:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا
الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya
terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik. (QS al-Maidah [5]: 82).
4. Hati mereka keras laksana batu, bahkan lebih keras lagi. Di antara
penyebabnya karena mereka melanggar perjanjian dengan Allah Swt. Allah Swt
berfirman:
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا
قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan
Kami jadikan hati mereka keras membatu (QS al-Maidah [5]:
13).
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ
أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ
الْأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ
وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ
عَمَّا تَعْمَلُونَ
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan
lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu
keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan.
5. Suka melanggar perjanjian yang mereka buat sendiri, termasuk
perjanjian dengan Allah Swt dan rasul-rasul-Nya. Dan oleh karena itu mereka
mendapat murka Allah dan berbagai hukuman-Nya. Allah Swt berfirman:
فَرَجَعَ مُوسَى إِلَى قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ يَا قَوْمِ
أَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا أَفَطَالَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ أَمْ
أَرَدْتُمْ أَنْ يَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَخْلَفْتُمْ
مَوْعِدِي
Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih
hati. Berkata Musa: “Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu
suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu
atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, lalu kamu
melanggar perjanjianmu dengan aku?” (QS Thaha [20]:
86).
Allah Swt berfirman:
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِمْ بِآَيَاتِ اللَّهِ
وَقَتْلِهِمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ
طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan
mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang
benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan, sebenarnya Allah telah
mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman
kecuali sebahagian kecil dari mereka batas
(QS al-Nisa’ [4]: 155).
6. Mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh banyak nabi. Dan itu
menyebabkan mereka senantiasa diliputi dengan kehinaan dan kerendahan di mana
pun mereka berada. Allah Swt berfirman:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ
مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ
عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ
وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا
يَعْتَدُونَ
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka
durhaka dan melampaui batas (QS Ali Imran [3]: 112).
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِمْ بِآَيَاتِ اللَّهِ
وَقَتْلِهِمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ
طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan
mereka melanggar perjanjian itu dan karena
kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh
nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup.”
Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,
karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka (QS
al-Nisa’ [4]: 155).
وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا
عَذَابَ الْحَرِيقِ
Dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar,
dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah olehmu adzab yang
membakar.”
7. Banyak berbuat lancang terhadap Allah Swt, seperti menuduh Allah
Swt miskin dan tangan-Nya terbelenggu. Allah Swt berfirman:
لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang
mengatakan: “Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya”, Kami akan mencatat perkataan mereka itu (QS Ali Imran [3]:
181).
Allah Swt berfirman:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ
وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ
Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya
tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa
yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah
terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki (QS al-Maidah [5]: 64).
8. Memalsukan kitab dengan tangannya, memalingkan dari maksud
sebenarnya, dan menghilangkan sebagiannya. Allah Swt berfirman:
Allah Swt berfirman:
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ
يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا
فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al
Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”,
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang
mereka kerjakan (QS al-baqarah [2]: 79).
مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ
وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari
tempat-tempatnya. Mereka berkata: “Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau
menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): “Dengarlah” sedang kamu sebenarnya
tidak mendengar apa-apa (QS al-Nisa’ [4]: 46).
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا
ذُكِّرُوا بِهِ
Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan
mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan
dengannya (QS al-Maidah [5]: 13).
أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ
مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا
عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS al-baqarah [2]: 75).
9. Amat tamak terhadap dunia, bahkan melebihi orang Musyrik.
Menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan
kematian. Allah Swt berfirman:
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ
أَشْرَكُوا يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ
بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba
kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik.
Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang
itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa (QS al-Baqarah [2]: 96).
10. Mengenal benar siapa Rasulullah saw, namun mereka menyembunyikan
kebenaran. Allah Swt berfirman:
الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ
أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ
يَعْلَمُونَ
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab
(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran,
padahal mereka mengetahui (QS al-Baqarah [2]: 146).
11. Mengikuti hawa nafasunya, hingga risalah yang dibawa rasul pun
harus pun harus sejelan dengan hawa nafsunya. Jika tidak sesuai dengan hawa
nafsunya, mereka akan menolak dan mendustakannya. Allah Swt berfirman:
أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ
اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu
(pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka
beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain)
kamu bunuh? (QS al-Baqarah [2]: 87).
12. Tidak senang terhadap kaum Muslim selama tidak mengikuti hawa
nafsu mereka. Allah Swt berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى
تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka (QS al-Baqarah [2]:
120).
13. Berdusta atas nama Allah Swt dengan mengatakan bahwa mereka adalah
anak-anak Allah dan kekasih-Nya. Allah Swt berfirman:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ
وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ
مِمَّنْ خَلَقَ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah
anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah
menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya),
tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya(QS al-Maidah [5]: 18).
14. Sombong dan takabbur, hingga mereka pernah diubah wujudnya menjadi
kera yang hina. Allah Swt berfirman:
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا
قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka
dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera yang hina
15. Di antara mereka terdapat permusuhan dan kebencian hingga hari
kiamat. Allah Swt berfirman:
وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ
Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka
sampai hari kiamat (QS al-Maidah [5]: 64).
16. Suka berbuat kerusakan di muka bumi. Allah Swt berfirman:
وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُفْسِدِينَ
Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang membuat kerusakan (QS al-Maidah [5]:
64).
17. Berbuat zhalim dan menghalangi manusia dari jalan Allah. Allah Swt
berfirman:
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ
أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا
Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas
mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah (QS al-Nisa [4]: 160).
18. Suka memakan harta haram, seperti suap dan riba, padahal telah
diharamkan kepada mereka. Allah Swt berfirman:
وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي الْإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ
Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi)
bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram (QS al-Maidah [5]: 62).
وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ
النَّاسِ بِالْبَاطِلِ
Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan
yang batil (QS al-Nisa [4]: 161).
19. Membiarkan kemungkaran yang terjadi di antara mereka; dan itu
menyebabkan mereka mendapatkan laknat. Allah Swt berfirman:
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ
دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
(78) كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا
يَفْعَلُونَ (79)كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا
كَانُوا يَفْعَلُونَ
Telah
dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui
batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka
perbuat. Sungguh amat buruklah apa yang mereka perbuat (QS
al-Maidah [5]: 79).
20. Suka
mendengarkan berita bohong. Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي
الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آَمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ
قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ
لِقَوْمٍ آَخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ
مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ
فَاحْذَرُوا
Hai
Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman;
dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka
mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan
orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan
(Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang
sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu
diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah” (QS al-Maidah [5]: 42).
Patut dicatat, selain
sifat-sifat yang telah dipaparkan di atas masih banyak sifat buruk lainnya
yangdisebutkan dalam al-Quran. Dengan penjelasan tersebut, tetu memudahkan kita
dalam bersikap dan menghadapi mereka. Terhadap kaum yang terkumpul berbagai
sifat buruk di dalamnya, masihkah ada di antara kita yang mau menjadikan mereka
sebagai waliyy (pemimpin, pelindung, penolong, pembantu) dan bithânah
(orang keprcayaan)? Wal-Lâh a’lam bi al-shawâb.
Dari berbagai
sumber
0 komentar:
Post a Comment