Saturday, 30 October 2010

ISLAM DAN DEMOKRASI *copas Note na Diya Falah

ISLAM DAN DEMOKRASI
Share
Friday, 26 March 2010 at 11:33
Islam telah dideskreditkan dalam 2 hal. Pertama, ketika ia dibandingan dengan demokrasi. Dan kedua, ketika dikatakan bahwa Islam bertentangan dengan demokrasi.

Padahal membandingkan antara keduanya merupakan hal yang salah, seperti halnya menganggapnya saling bertentangan juga salah. Dari segi metode, perbandingan antara kedua hal tsb tidak bisa dibenarkan, karena Islam merupakan agama dan risalah yang mengandung asas-asas yang mengatur ibadah, akhlak dan muamalah (interaksi antar) manusia. Sedangkan demokrasi hanya sebuah sistem pemerintahan dan mekanisme kerjasama antar anggota masyarakat serta simbol yang membawa banyak nilai-nilai positif. Ini semua adalah masalah yang perlu klarifikasi dan penjelasan. Dimanakah demokrasi dan Islam bertemu? Dimana pula keduanya berbeda? Di sini akan saya sadurkan ulasan dari Dr. Muhammad Dhiya'uddin Ar-rais, seorang dosen ilmu sejarah di universitas Darul Ulum, Mesir. Islam dan demokrasi tidak hanya terdapat sisi-sisi kesamaan di bidang politik, bahkan lebih dari itu, untusur-unsur yang terkandung dalam demokrasi dan keistimewaan-keistimewaannya juga terkandung dalam Islam.

Jika yang dimaksud dengan demokrasi - sebagaimana didefinisikan oleh Abraham Lincoln - adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, pengertian ini juga terdapat dalam sistem negara Islam, dengan pengecualian bahwa rakyat harus memahami Islam secara komprehensif. Jika yang dimaksud dengan demokrasi itu adalah adanya dasar-dasar politik atau sosial tertentu, misalnya asas persamaan di hadapan undang-undang, kebebasan berpikirdan berkeyakinan, realisasi keadilan sosial, dan seterusnya; atau memberikan jaminan hak-ak tertentu, seperti hak untuk hidup, bebas, dan mendapatkan pekerjaan, dan hak-hak lainnya. Hak-hak tersebut -- semuanya-dijamin dalam Islam. Namun harus diperhatikan, bahwa pandangan Islam terhadap hak-hak tsb, secara alami terkadang bisa beragam: Terkadang Islam menganggap hak-hak tsb sebagai hak Alloh dan terkadang menganggapnya sebagai hak-hak bersama antara Alloh swt. Dan hamba-hambaNya. Bahkan terkadang ia menganggapnya sebagai nikmat dan bukan hak, dan Islam menetapkan bahwa hak-hak itu merupakan dasar dari segala sesuatu, atau sebagai undang-undang yang diletakkan Alloh swt. Karena adanya eksistensi atau fitrah manusia.

Tetapi, anggapan yang berbeda tsb tidak memberikan pengaruh dalam pandangan terhadap karakter keistemewaan-keistimewaan tsb. Dan nilainya adalah satu, yaitu bahwa manusia -baik dalam sistem demokrasi maupun Islam - dijamin dalam mendapatkan hak-haknya tsb. Apabila demokrasi diartikan sebagai apa yang didefinisikan dahwa sistemnya, diikuti dengan realisasi atas pemisahan antara kekuasaan-kekuasaan. Ini juga ada dalam sistem Islam. Dlm kekuasaan legislatif- yang merupakan kekuasaan terpenting dalam sistem demokrasi apa pun diberikan penuh kpada rakyat sbg suatu kesatuan, dan terpisah dari kekuasaan imam atau presiden. Pembuatan undang-undang atau hukum didasarkan pada Al Quran dan Hadist atau Ijma, atau Ijtihad. Dengan demikian, pembuatan undang-undang atau hukum tersebut terpisah dari Imam, bahkan dia berkedudukan lebih tinggi daripada imam/pemimpin. Sedangkan Imam harus mentaatinya dan terikat olehnya. Pada hakikatnya, Imamah hanyalah kepemimpinan eksekutif. Otoritasnya memiliki independensi tersendiri, karena pengambilan keputusan tidak boleh berdasarkan pada pendapat penguasa atau presiden, tetapi harus didasarkan pada hukum-hukum syariat atau perintah Alloh SWT.

Pemikiran Ijma yang merupakan keistimewaandari syariat islam, mempertegas ucapan bahwa ijma memberikan tempat khusus bagi umat dan keinginannya dalam sistem Islam, yang lebih tinggi dari apa yang didapatnya dari segala macam sistem demokrasi. Jadi, kaum muslimin telah menetapkan- yaitu sblm munculnya Rousseau dan yang lainnya yang berbicara tentang "keinginan umum"- bahwa keinginan umat (rakyat) terlindungi dan keinginan tersebut merupakan kehendak Alloh SWT, dan dijadikan sumber bagi pembuatan undang-undang, meskipun finalnya harus bersandar pada kedua sumber, yaitu Al Quran dan Hadis. Kemudian dalam praktiknya, keinginan ini diambil melalui ijma para mujtahid dari kalangan ulama.

Dlm pembicaraan perbedaan antara Islam dan demokrasi , Dr. Dhiya'uddin Ar Rais menerangkannya dalam tiga hal:
1. "Bangsa" atau "umat" dalam demokrasi modern adalah sebagaimana yang sudah populer didunia Barat, yaitu bangsa yang terbatasi oleh letak geografis, yang hidup dalam satu iklim, di mana individu-individu di dalamnya terikat oleh ikatan darah, jenis, bahasa, dan kebiasaan-kebiasaan yang telah mengkristal. Dengan kata lain, demokrasi selalu diiringi dengan pemikiran "Nasionalisme" atau rasialisme, yang digiing oleh tendensi fanatisme. Tidak demikian halnya dengan Islam. Menurut Islam "umat" tidak harus terikat oleh suatu tempat, darah, atau bahasa. Ikatan-ikatan hanya merupakan rekayasa semata, atau hanya merupakan masalah sekunder. Tetapi ikatan yang sebenarnya hanya satu yaitu akidah atau terletak pada pemikiran dan perasaan. Dengan demikian pandangan Islam amatlah manusiawi dan bersifat internasional. Meskipun hal ini tidak melarang dalam wilayah yang umum tersebut ada daerah-daerah khusus, regional atau nasional, untuk melakukan penertiban atau merealisasikan tujuan-tujuan nasional atau regional, yang tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan yang bersifat umum. Jika terdapat ikatan kesatuan nasional disamping yang prinsipil yaitu kesatuan akidah, maka hal ini lebih mempertegas keberadaan umat dan lahirnya negara.

2. Bahwa tujuan -tujuan demokrasi modern Barat- atau segala macam demokrasi yang ada pada setiap masa- adalah tujuan-tujuan yang bersifat duniawi atau material. Jadi, demokrasi hanya ditujukan untuk merealisasikan kesejahteraan umat (rakyat) atau bangsa semata, yaitu pemenuhan atas semua kebutuhan dalam kehidupan dunia, yang ditempuh melalui pengembangan kekayaan, peningkatan gaji, misalnya. Lain halnya dengan tujuan-tujuan Islam atau demokrasi Islam, selain mencakup terhadap pemenuhan kebutuhan duniawi, demokrasi islam juga mempunyai tujuan-tujuan yang bersifat spiritual, bahkan lebih utama dan sangat fundamental. Kenyataan yang bersifat duniawi harus dicerminkan kepada kemaslahatan di akhirat. Jadi, negara Islam harus mendasari semua aktifitasnya pada akhirat, dengan dasar bahwa akhirat merupakan tujuan final.

3. Kekuasaan umat menurut demokrasi barat merupakan suatu yang mutlak. Jadi umat adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Umat membuat dan membatalkan undang-undang. Meskipun ketentuan tersebut bertentangan dengan norma susila atau kemaslahatan umat secara umum. Jadi, misalnya, demokrasi modern dapat mengumumkan perang hanya untuk kepentingan suatu bangsa atau bangsa yang lain, atau untuk menguasai sebuah pasar, merebut suatu tempat atau sumber minyak. Tetapi dalam Islam kekuasaan umat tidak bersifat mutlak seperti itu, melainkan terikat dengan ketentuan-ketentuan syariat agama yang dipeluk oleh setiap individu dari umat tersebut. Syariat inilah yang terkandung dalam Al Quran dan hadis.

Dr Dhiya'uddin Ar Rais dengan penjelasannya ini mengatakan bahwa Islam tidak dapat disamakan dengan sistem-sistem lain yang populer dalam peta perpolitikan. Menurut Islam, kekuasaan tertinggi tidak berada ditangan penguasa, karena Islam tidak sama dengan faham otokrasi. Tidak juga ditangan tokoh-tokoh agamawan karena Islam tidak sama dengan "teokrasi". Tidak juga hanya ditangan undang-undang, karena Islam tidak sama dengan faham "nomokrasi". Bukan juga ditangan umat saja, karena Islam bukan faham "demokrasi" dengan pengertian yang sangat sempit seperti itu. Jawaban yang benar adalah bahwa kekuasaan tertinggi dalam Islam sangat konkret, dimana dalam kekuasaan tersebut berpadu dua hal; umat dan undang-undang atau syariat Islam. Jadi, umat dan syariat memegang kekuasaan penuh dalam negara Islam.

Dengan demikian, negara Islam (dalam gambaran diatas) merupakan satu-satunya sistem, yang khusus hanya ada pada Islam. Jadi tidak dapat dikatakan bahwa sistem Islam sama dengan sistem lain yang populer didunia modern. Oleh karena itu sistem Islam ini perlu diberikan istilah tersendiri dengan nama yang mencerminkan jati dirinya. Selama nama itu tidak diberikan , maka sekarang cukup disebut dengan sebutan yang bersifat menyeluruh, yaitu "sistem Islam".

Kita mendapatkan seorang faqih kenamaan, Abul A'la Al Maududi, pernah berbicara tentang demokrasi. Dia mengatakan: Demokrasi sama sekali bukan dari Islam. Dengan demikian tidak dibenarkan menyebut kata demokrasi dalam sistem negara Islam. Abul A'la Al Maududi menambahkan bahwa istilah "pemerintahan yang berdasarkan ketuhanan" atau disebut juga "teokrasi"lebih tepat sebagai sebutan sistem Islam. Namun dengan berhati-hati Maududi mengatakan , "teokrasi yang ada di Eropa sangat berbeda dengan yang ada dalam Islam secara keseluruhan. Di Eropa teokrasi merupakan kelas khusus untuk para ruhaniawan ( menurut mereka sebagai wakil Tuhan yang telah diberikan kekuasaan oleh Nya), yang membuat undang-undang sesuai dengan kehendak dirinya sendiri sesuai dengan hawa nafsu dan tujuan-tujuan mereka. Sedangkan teokrasi yang dibawa Islam, kekuasaan tidak berada pada suatu kelas yang terdiri dari para ruhaniawan atau pemuka-pemuka agama. Tetapi dia berada pada kaum muslimin secara keseluruhan, mereka inilah yang mengatur urusan mereka serta menjalankannya, sesuai dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw.

Bertolak dari hal itu, dia menyebut pemerintahan Islam dengan sebutan "teokrasi demokrasi" Atau "pemerintahan yang berdasarkan ketuhanan yang bersifat demokratis". Karena di dalamnya kaum Muslimin diberikan otoritas, dan kekuasaan eksekutif tidak boleh diduduki kecuali melalui pilihan kaum Muslim. Demikian juga segala hal yang hukum/ketentuannya tidak jelas, diputuskan melalui ijma kaum Muslim. Terakhir, setelah Maududi menetapkan pentingnya umat menaati syariat Alloh SWT, dia mengatakan, "Dari sudut pandang ini, pemerintah Islam terhitung sebagai pemerintahan yang demokratis. Namun saat adanya nash-nash syariat yang sudah pasti, tidak seorangpun dari kaum Muslim, para penguasa, ulama-ulama untuk mengubahnya sedikitpun. Dari sudut ini pemerintah Islam dapat disebut sebagai "teokrasi".

Lantas, kenapa permasalahan Islam dan Demokrasi ini perlu diuraikan di sini. Karena, sebagaimana pada kalimat pembuka, Islam lebih sering dipojokkan sebagai suatu sistem yang sama sekali tidak demokratis. Khususnya apa bila dikaitkan dengan sikap kaum muslim saat ini. Sikap kaum Muslim - bukan Islam - menjadi sentral penting yang dipenuhi dengan kerancuan karena mereka memikul beban sejarah yang sangat berat. Dan masa lalu ini sangat berperan besar dalam melahirkan berbagai keraguan dan kebimbangan, bahkan mungkin penolakan dan tuduhan juga. Sebagian orang tidak memandang demokrasi sekarang ini sebagai sistem pemerintahan yang berlandaskan pada kebebasan, kerja sama politik, pluralisme, dan lain sebagainya. Melainkan memandangnya sebagai rumusan bagi konsep Barat. John L. Esposito dan Prof. James Piscatoris, menyebutkan, bahwa sebagian jamaah Islam mencemaskan model demokrasi Barat serta sistem pemerintahan yang dimasukkan Barat ke negara mereka. Sebenarnya, reaksi negatif tsb merupakan ungkapan dari penolakan kaum Muslim secara menyeluruh terhadap kolonialisme Eropa, yang berakibat kepada penolakan demokrasi ala Barat
secara menyeluruh. Sebagaimana telah diketahui, kolonialisme telah cukup sukses dalam meluluh lantakkan sendi-sendi peradaban umat Islam. Telah cukup sukses dalam membuat umat Islam tercerabut dari akar budayanya.


~Abu Hayna~

the lyrics to the beautiful nasheed Last Breath, by the nasheed artist Brother Ahmed Bukhatir

LAST BREATH

From those around I hear a Cry,
A muffled sob, a Hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must Fly!

A chilly wind begins to blow,
Within my soul, from Head to Toe,
And then, Last Breath escapes my lips,
It's Time to leave. And I must Go!

So, it is True (But it's too Late)
They said: Each soul has its Given Date,
When it must leave its body's core,
And meet with its Eternal Fate.

Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay!

Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay!
Oh God! Oh God! I cannot see!
My eyes are Blind! Am I still Me
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a Priceless Fee

Alas to Dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my Turn!

And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!

Oh mark the words that I do say,
Who knows, Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let's pray
Decide which now, do not delay ....
This entry was posted in

jika..

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah….
Tapi kalau bukan jodohku,
maka jodohkanlah…


Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh…


Kalau dia bukan jodohku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain selain aku…


Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain, biarkan dia tidak
berjodoh sama seperti diriku,


Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali…


Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah, Jodohkanlah denganku..


Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan kemudian
Jodohkanlah kembali dia denganku…






***
http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=421171390749&id=1458146105

Opera Van Dakwah : Ikhwan kolektor akhwat

Ketika kau lewat di bumi tempat ku berdiri…
Kedua mata ini tak berkedip menatapi
Pesona indah wajahmu mampu mengalihkan duniaku
Tak henti membayangkanmu terganggu oleh cantikmu

“Subhanallah ciptaan Allah…”
Bertasbih sang ikhwan menikmati yg haram baginya…
*salah akhwat nya juga ngapain narsis nampang…

Pesona teduh wajahmu…
mampu mengalihkan duniaku..

“cewek emang lebih maniez klo pake jilbab..”
“suka cara pake jilbabnya ukhtiy…”
“Tenang memandang ukhtiy..”
“ukhtiy…wajah dan jilbabmu mengalihkan duniaku..”

Preetttttttt..
G ngefek langsung pake jurus gombal begituan…
Ganti kosa kata..

“Subhanallah..mantab ukh argumennya..”
“Briliant.. ide cerdas!”
“suka orasinya uktiy tadi…ngena bangetsz…”
“suka semua status dan note ukhtiy..”

Idihhh..
G zaman hari gini masih pacaran..
Ganti gaya..

“kita kan g pacaran…teman aja..”
*Te_Te_eN…
temen tapi ngarep..

“Kami Cuma sodara kog..”
*eS_Te_eM..
Sodara…tapi Mesra sangad

Akhwat juga manusia..
Punya rasa punya hati..
Akhirnya takluk juga..
Dan main hati…
*rocker dikit..ehehe8

Wehh..
Sukses…
(Sing)
Dan syetan pun tertawa…
wkwkkwwkk

Ngiklan dikit..
“Satu..??? mana cukup…”

Si jilbab coklat…
Maniez..imoet…

Si jilbab biru..
teduh..bersahaja…

Si jilbab itam..
Tegas..mempesona…

Si jilbab pink..
Menarik..menggelitik rasa…

Ngacak lagu Afgan dikit…
Cintaku bukanlah cinta biasa..
Cinta ini untuk dakwah..owowowo…
Pa lagi jika ukhtiy yg temani ku seumur hidupku..

Blink blink blink…
Indah semua rasa..
Dan rasa mengalahkan logika…
Menang telak dah tu rasa…hahhayy…

Waktu berlalu..
Ketika sang akhwat menanyakan status…
Tolong dengar aku..
Jawablah pertanyaanku..
Mau di bawa ke mana..
Hubungan kita…

Bukan jawaban tegas yg ada…
Malah edCoustics yg dibawa..
Kini..belum lah saatnya..
Aku…membalas cinta mu…
Nantikan ku di batas..waktu…

Sang akhwat resah..gelisah..
Dan ternyata..
Owwowowoo..
Kamu ketauan..
Dua-duaan..
Dengan dirinya..
teman baik ku..…

Bergaya sendu..sang playikhwan kembali beraksi…
Maafkan bila cinta ku…
tak mungkin ku persembahkan seutuhnya…
Maaf bila kau terluka..
Karena ku jatuh..di dua hati…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit..
Afwan PR anenumpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana?
digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt …

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan
sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau Mau taruh di mana tuh muka
yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir..
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir..
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Semangat dakwah ternyata
bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh … Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
“ Assalammu’alaykum Ukhti,
salam ukhuwah.. udah kuliah?
Suka coklat ?”
Disambut baik sama ukhti,
mulai berpikir untuk traktir Es
Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat …
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘ gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat …
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur ’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut
kebingungan..
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh..
Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Nggak punya duit jadinya
nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..
Oh noo…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…

Akhi… banyak sekali
sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya …
Akhi.. Di saat engkau tak
mengambil bagian dari dakwah
ini..
Maka akan makin banyak
Ikhwan lain yang selalu
menangis di saat mereka
mengendarai motor.. Ia berani
menangis karena wajahnya
tertutup helm … Ia menangis
karena tak kuat menahan
beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa
oleh orang yang dulunya
engkau percaya.. Ikhwan-
ikhwan lain sebenarnya lebih
kecewa dari mu.. mereka
menahan dua kekecewaan..
kecewa karena orang yang
mereka percaya.. dan kecewa
karena tidak diperhatikan lagi
olehmu.. tapi mereka tetap
bertahan.. menahan dua
kekecewaan … karena mereka
sadar.. kekecewaan adalah hal
yang manusiawi.. tapi dakwah
harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh
dari amanah.. dengan berbagai
alasan.. sebenarnya, banyak
ikhwan di luar sana yang
alasannya lebih kuat dan masuk
akal berkali-kali lipat dari mu..
tapi mereka sadar akan tujuan
hidup.. mereka memang punya
alasan.. tapi mereka tidak
beralasan dalam jalan dakwah..
untuk Allah.. demi Allah..
mereka.. di saat lelah yang
sangat.. masih menyempatkan
diri untuk bangun dari tidurnya
untuk tahajjud.. bukan untuk
meminta sesuatu.. tapi mereka
menangis.. curhat ke Allah..
berharap Allah meringankan
amanah mereka.. mengisi perut
mereka yang sering kosong
karena uang habis untuk
membiayai dakwah …

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini
jalan yang berat.. jalan yang
terjal.. Rasul berdakwah hingga
giginya patah.. dilempari batu..
dilempari kotoran.. diteror..
ancaman pembunuhan …..
dakwah ini berat akhi.. dakwah
ini bukan sebatas teori.. tapi
pengalaman dan pengamalan …
tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’
maka hal itu akan terjadi.. yang
ada ‘jadilah!’ lalu kau
bergerak untuk
menjadikannya.. maka hal itu
akan terjadi.. itulah dakwah …
ilmu yang kau jadikan ia
menjadi …

Akhi.. jika saudaramu selalu
menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta
sedikit bantuanmu..? meminjam
bahumu..? berkumpul dan
berjuang bersama-sama …?
Agar mereka dapat menyimpan
beberapa butir tangisnya..
untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat
mereka bermunajat kepada
Allah dalam sepertiga
malamnya..
“ Yaa Allah.. Terimakasih
sudah memberi saudara
seperjuangan kepadaku.. demi
tegaknya Perintah dan
laranganMu … Kuatkanlah
ikatan kami…”
“Yaa Allah, Engkau
mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta
kepada-Mu, bertemu dalam taat
kepada-Mu, bersatu dalam
da ’wah kepada-Mu, berpadu
dalam membela syariat-Mu.”
“Yaa Allah, kokohkanlah
ikatannya, kekalkanlah
cintanya, tunjukillah jalan-
jalannya. Penuhilah hati-hati
ini dengan cahaya-Mu yang
tidak pernah pudar. ”
“Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan
keimanan kepada-Mu dan
keindahan bertawakal kepada-
Mu. Hidupkanlah hati kami
dengan ma ’rifat kepada-Mu.
Matikanlah kami dalam keadaan
syahid di jalan-Mu. ”
“Sesungguhnya Engkaulah
Sebaik-baik Pelindung dan
Sebaik-baik Penolong. Yaa
Allah, kabulkanlah. Yaa Allah,
dan sampaikanlah salam
sejahtera kepada junjungan
kami, Muhammad SAW, kepada
para keluarganya, dan kepada
para sahabatnya, limpahkanlah
keselamatan untuk mereka. ”
Aamiin Allahumma aamiin

Sumber : Girin Digdo

ane ni akhowat matre..

ane ni akhowat matre..
ane g butuh g0mbalan ente yg bcite2 jd syuhade..
tp nyatanye g brani ma jarum bekam..pliz dech..

ane ni akhowat matre..
g mw diajak ke-re..
ape2 suseh..ape kate dunie..
capekz dech..

ana ni akhowat mata duitan..
gpp jg c mahar hafalan Quran..
asal bisa dpake buat biaya idup di metrop0litan..

ane ni akhowat g sabaran..
g pake timing-timing-an..
ta'aruf..khitbah..langsung ja halalan..
lanjut gan..

ane ni akhowat phitungan..
materi jd ukuran..
baju besi jaman perang..hari gini buat apa'an..??

ane ni nyebelin bangetz yach?
pilih-pilih cal0n laki suka-suka..
pake ukuran harta pula..
na'udzubillah..

tau dahh..

(adakah) aku terjebak..aku terperangkap muslihatmu..wowowowo

prolog...QS. Al baqarah : 120

ada banyak perangkap buat kita kaum muslim..
biar g terperangkap...ni ada 7 bocoran perangkap na..

cekidot..
^_^

perangkap1#
FOOD...
==> kita dah biasa sangad kali ya sama junk food or fast food..
trus kadang juga makan pizza lebih bergengsi ktimbang makan kue bolu...mmm

2#
FILM
==> wehh..klo yg ini c dah banyak sangad ya...
per-film-an yg mengangkat tema islami n religi sdah banyak..
my name is khan, box office islami yg men-dunia..
terakhir ja KCB dah dibuat sinetron...mmm
n bioskop dah jd kek taklim..pdhl dulu bioskop tu punya imej yg gimana..gitu..
g munafik juga kok..sering ke bioskop..nonton HarPot pula..eheheh8
jg sempat ketemu cewek bercadar pas lg nonton Laskar pelangi ..

3#
FASHION n LIFE STYLE
==> mmm..liat ja mode2 jilbab kita..mode gamis kita..
mpe ada kan t gamis yg ratusan ribu...
jilbab yg beratus-ratus ribu..
tapi esensi nya kadang terlupakan...
jilbaber dah modis...g kek dulu yg dianggap eksklusif n g gaul..
malah kek na gaulan jilbaber dah dr yg g ..
bahkan rumah mode dunia juga udah melirik jilbab n pernak-perniknya..
bangga sekaligus miris juga..
hepi..pas liat dah g susah cari baju panjang.. malah makin bingung milih na...hufhh

4#
FREE THINKERS
==> sadar ato g..kita kadang terbiasa dg yg nama nya 'nge-gampang2-in' suatu perkara..
'islam tu mempermudah..bukan mempersulit'..
*mantab sangad dah tu argumen..ohohoho8

tapi sebenarnya hanya kamuflase n pembenaran atas apa yg kita lakukan..
'klo g nduit..g dapet..'
ato 'hari gini korupsi mah dah lumrah...uang hadiah n ucapan terima kasih kan g apa...'

5#
FINANCIAL
==> klo yg ini rada berad sikit bahasan na..
ini mulai dari prkatik riba yg 'dipermanis' dg nam 'simpan pinjam'...bank n bunga nya..mpe maslah 'kebiasan ngutang' negara n rakyat na..

6#
FAITH
==> ya itu tadi..kita makin lama 'rabun' melihat agama kita sendiri..
kita jd mikir agama kita ni g asyik..
ribet..
g boleh enak2an..
g boleh ini g boleh itu..apap2 g boleh..huffhhh
nah nah nah..
akhirnya kita 'buta' ato 'membutakan diri' akakn syariat kita sendiri..
kita anggap semuanya beban..bukan kewajiban..

7#
FRICTION
==> yo i cuy..
kita ribut sama sodara seiman..seakidah..tapi beda pola pikir dan pola juang..
mmm...


* 7 perangkap ni dapet browsing..artikelnya Drs. Toto Asmara..
materi mentoring buat SMA..tapi mikir ulang...:
TERJEBAK KAH KITA??
ow ow ow..
WASPADALAH! WASPADALAH!

manusia yang manusia…

Menjadi karang-lah, meski tidak mudah.
Sebab ia ‘kan menahan sengat binar mentari yang garang.
Sebab ia ‘kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah.
Sebab ia ‘kan melawan bayu yang keras menembus dan menerpa dengan dingin yang mencoba bekukan.
Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus menerus dan coba melemahkan keteguhannya.
Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.
Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.

Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah.
Sebab ia ‘kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya.
Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar.
Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir.
Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang.
Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan.
Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan manis dan mengenyangkan.
Sebab ia ‘kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya.
Sebab ia ‘kan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.

Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah.
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit.
Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya.
Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru
Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh.
Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya.
Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa.
Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah seorang diri.


Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna.
Sebab ia ‘kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan.
Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat.
Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya.
Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah.
Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar.
Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi.
Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun.
Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni.
Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.

Menjadi mutiara-lah, meski itu tidak mudah.
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam.
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia.
Sebab ia begitu berharga.
Sebab ia indah dipandang mata.
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.

Menjadi kupu-kupu-lah, meski itu tidak mudah pula.
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini.
Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan.
Sebab ia bersenbunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.

Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh,
melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas ‘tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.
Tapi Karang menjadi kokoh dengan segala ujian.
Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala.
Pohon tetap menjadi naungan meski hadapi beribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada.
Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.


Menjadi apapun dirumu . . . bersyukurlah selalu.

Sebab KAU yang paling tahu siapa dirimu.
Sebab KAU yakini kekuatanmu.
Sebab KAU sadari kelemahanmu.

Jadilah . . .
Karang yang kokoh,
elang yang perkasa,
pohon yang menjulang dengan akar menghunjam,
melati yang senantiasa mewangi,
mutiara yang indah,
kupu-kupu,
atau apapun yang kau mau.
Tapi, tetap sadari kehambaanmu . . . 




*lebih penting lagi menjadi manusia yang manusia…

**dari banyak sumber..

Friday, 29 October 2010

suratmu..suratku..uhuhu..kita putus

Surat dari Penjual-Buah yang (baru saja) Patah Hati



"Wajahmu memang MANGGIS,
watakmu juga MELONkolis,
tapi hatiku NANAS karena cemburu,
SIRSAK napasku,
hatiku ANGGUR lebur,
ini DELIMA dalam hidupku..
Memang ini juga SALAKku,
jarang APEL malam minggu
Ya Tuhan, mohon BELIMBING-Mu,
kalo memang perPISANGan ini yg terbaik untukku,
SEMANGKA kau bahagia dgn pria lain... SAWOnara...."

dari: DURIANto


===================================


(surat balasan dari pacarnya yang ternyata tukang sayur)

"Membalas KENTANG suratmu itu, BROKOLI sudah kubilang, jangan tiap dateng rambutmu selalu KUCAI,
JAGUNGmu gak pernah dicukur!!
Disuruh dateng malam minggu, ehh nongolnya hari LABU..
Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin PARE,
kalo mo nelpon aku aja mesti ke WORTEL….
Terus TERONG aja, cintaku padamu sudah lama TOMAT...
Jangan KANGKUNG aku lagi,
CABE dehhhhhh!!!"


email teman..g tw sumbernya..dah foward foward c..ixixixi

belajar dari air..



Air bersifat mengalah,
namun selalu tidak pernah kalah

Air mematikan api dan membersihkan kotoran.

Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan,
air meloloskan diri Dalam bentuk uap dan kembali mengembun.

Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu

Bilamana bertemu batu arang,
dia akan berbelok untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.

Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati

Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.
Karena dia sadar bahwa tak ada suatu kekuatan apapun Yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.

Air menang dengan mengalah,
dia tak pernah menyerang Namun selalu menang pada akhir perjuangannya.




(Master Saeho-Master Lan She Lung the Islamic Shaolin Kung Fu)

Memo from GOD

To : You
Date : Today
From : The BOSS
Subject : Yourself
Reference : life

I am GOD.
Today..I will be handling all of your problems.
Please remember that..
I DO NOT NEED YOUR HELP

If life happens to deliver a situation to you that you can not handle..do not attempt to resolve it..
kindly..put it in SFGTD (Something For GOD To Do) box..
All situations will be resolved..
but IN MY TIME..not yours


Once the matter is placed into the box..do not hold on it by worrying about it..
Instead..focus on all wonderfull things that are present in your life now.

If you find yourself stuck in the traffic..
DON"T DESPAIR
There are people in this world for whom driving is an unheard of previlege

Should you have a bad day at work..
think of the man who has been out of work for years

should you grieve the passing of another weekend..
think of the woman who working twelve housr a day..seven days a week..to feed her children

should your car break down..
think of the paraplegic who would love the opportunity to take that walk

should you despair over a relationship gone bad..
think of the person who has never known what it's like to love and be loved in return

should you find yourself at loss and pondering what is life all about and asking what is my purpose..
BE THANKFUL..
there are those who didn't live long enough to get the opportunity

should you notice a gray hair in the mirror..
think of the cancer patient in chemo who wishes she had hair to examine

should you find yourself a victim of other people's bitterness..ignorance..smallness..or insecurities..
REMEMBER..
things could be worse
you could be one of them

All situations will be resolved..
but 
IN MY TIME..not yours


aku menang karna aku kalah

yupz..
congratz u've kicked me off!!
great!!
marvelous!!




tak pernah kubayangkan..apa lagi kuperkirakan sebelumnya..
yupz...kesalahan makhluk yg berharap pada makhluk yg jelas sama lemahnya..
Duhai diri...lemahnya dikau...
Allaahu robbiy..



PUas??
senang??
menari lah...
tertawalah..
rianglah...
rayakan...!
rayakan kemenanganmu yg mengalahkan aku..




sedang di sini..
aku...
hohoho8
menyedihkan..
alangkah menyedihkannya..
terperuk di kesendirian..

tapi dengan bangga dan lantang ku katakan:

AKU MENANG!!

eureka...!!!
yupz..
MENANG!!


AKU LAH PEMENANG..
ku tampar kuat ego ku..
aku injak nafsu ku..
ku bunuh hasratku..
ku hapus angan semuku..

ya..
aku kalah atas mu..
tapi AKULAH PEMENANG PERTARUNGAN INI!!



.hening..

aku benar benar ingin sendiri saat ini..
tanpa mu..
pun mereka..

setelah lakon panjang ini..
aku lelah..
ku ingin sendiri..
letih..

bukan..
bukan karna merahku..
bukan juga biru ku pada mu..pada mereka..
tapi aku hanya ingin sendiri..tanpa warna





aku ingin sendiri..menyepi..
ingin fahami arti ...
yakin...mesti ada..walau perih tak pedulikan rasa




ku ingin sendiri saat ini..
sendiri saja..
tanpamu..juga mereka..


sendiri merefleksi tragedi..
knp begini..
ini salahku..
iya...mutlak salahku..
aku yg memilih..ku jalani..

ku butuh ruang bernafas...
ku butuh masa senyap walau sekejap..
ku butuh  momentum pulihkan imanku..asa ku..



ini lah...
inilah adanya..
arifi saja..

Tuesday, 26 October 2010

8 kecantikan wanita

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.

Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.

2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria.

Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.

3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya.

Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.

4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat.

Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya Senyum adalah sedekah.

Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya.

Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu yang baik.

7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia.

Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.

8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.

Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.

Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantik an ini, perempuan manapun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya. Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantik an ini sifatnya abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja
menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih ? Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?

Sumber: “Ya Ma’syaru Ar-Rijaal, Rifqan bin An-nisaa

JANGAN (LAGI) MENUNDA KEBAIKAN! (Jadoel poenya)



Di angkot, dalam perjalanan ke sekre untuk rapat pagi sabtu ni, ghina seangkot dengan dua orang anak kecil yang terakhir ghina tahu klo mereka kakak beradik dan sang kakak seorang penyemir sepatu.

Dari awal naik, sang kakak lebih banyak diam dibanding sang adik yang terus bersenandung tak jelas, menyanyikan lirik-lirik lagu yang (sepertinya) ia ciptakan sendiri.
Seorang bapak berkaca mata yang duduk tepat di depan keduanya hanya tersenyum geli mendengar lagu yang dinyanyikan sang adik. 

Sekitar sepuluh menit berlalu. Sang kakak pun meminta sang sopir angkot menghentikan mobil, tepat di depan gerbang Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Sang adik masih asyik bersenandung lirih. Sang kakak turun lebih dulu. Sang adik masih setia dengan tempat duduknya dan masih bersenandung. Sang kakak berusaha menarik lengan sang adik dan berkata. ”mela dek. La nyampek.”

Sang adik berdiri seakan baru menyadari inilah saatnya dia meninggalkan tempat duduknya. Sang Adik berlalu begitu saja hingga sang kakak sedikit meneriakinya, ”dek, duit ongkosnyo mano?”

Sang adik terlihat enggan menyerahkan uang seribuan lusuh di tangan kanannya yang ia genggam erat seakan itulah satu-satunya harta yang ia miliki. Sang kakak kembali meminta uang tersebut. ”Kasi duitnyo. Klak kakak kasi lagi”, pinta sang kakak. Sang adik dengan terisak memberikan uang seribuan lusuh itu pada sopir angkot.


Kejamnya dunia yang memperkerjakan anak sekecil itu.
Kejamnya dunia yang membuat mereka kehilangan senyum kanak-kanaknya.
Kejamnya dunia...
Lemahnya ghina yang tak mampu berbuat apa-apa untuk mereka...!
Setidaknya tergerak hati tuk membayari ongkos kedua anak tersebut!
Ngapo baru kepikir sekarang sich, Ugh....!!!

JANGAN (LAGI) MENUNDA KEBAIKAN!



Bengkulu, Kp. Bali, 05 April 2008
Pukul 20.51