history twit @kupinang : perkara jodoh By Ghina Shafirah 16:28 // No comments 1. "Saya telah temukan jodoh saya, tapi belum bisa menikah karena masih kuliah." | Bro, itu bukan jodoh selagi belum terikat pernikahan. 2. "Apa yang harus saya lakukan untuk mengikat jodoh saya agar tidak menjadi jodoh orang lain?" | Gawat. Anak orang jangan diikat, Bro. 3. Wah, sepertinya perlu ada install ulang pemahaman tentang jodoh. Kita tertarik sama seseorang, bukan berarti menemukan jodoh kita. 4. "Afwan, ane sudah punya azzam untuk menikah dengan jodoh ane." | Sebelum ijab-qabul, kita tak dapat memastikan dia jodoh kita. 5. Bahkan semenit sebelum ijab-qabul, masih sangat mungkin takdir berkata lain. Sudah khitbah bukan berarti dia telah halal buat ente. 6. Apalagi kalau baru mengincar, apa pun istilahnya: azzam, komitmen, dll. Sama sekali belum dapat dibilang jodoh. Masih jauh.... 7. " Apa yang harus ane lakukan untuk menjaga dia agar tak diambil orang?" | Ya, nikah segera. Sebelum nikah, walinya yang punya hak. 8. "Tapi ane sangat yakin dia jodoh ane." | Kalau memang jodoh, pasti akan ketemu. Kenapa bingung? Menikahlah dengan jalan yang barakah. 9. "Saya sudah mantap dia yang akan jadi jodoh saya karena saya sudah mimpi beberapa kali ketemu dia?" | Mimpi yang benar atau أضغاث أحلام? 10. Jika itu mimpi yang benar, yang kotori dengan menunda-nunda dan mengangan-angankan dia. Pastikan dengan melamarnya. Segerakan nikah. 11. Atau jangan-jangan itu mimpi yang kosong alias dusta (أضغاث أحلام). Ente mimpi karena sering membayangkan atau pikirkan dia siang malam. 12. "Bagaimana agar Allah takdirkan orang yang saya sukai sebagai jodoh terbaik saya?" | Aduh, cita-cita rendah banget? Minta yang terbaik. 13. Yang menurut ente terbaik, boleh jadi terburuk. Lagipula, kok bisa-bisanya sih ente merasa lebih tahu dibanding Allah Yang Maha Tahu? 14. "Apa amalan yang sebaiknya saya baca agar cepat dapat jodoh?" | Belajarlah ridha terhadap takdir Allah. Yang terpenting bukan cepatnya. 15. Jodoh cepat datang tapi tidak barakah, hanya airmata yang menghiasi rumah-tangga. Segerakan, tapi jangan tergesa-gesa. 16. "Saya ingin amalan biar kalau jodohnya lambat, jadi cepat. Kalau Allah nggak takdirkan dapat jodoh, bisa dapat jodoh. Berapa kali >> 17. >> saya harus baca shalawat tiap hari? Apa saja yang dapat saya lakukan untuk percepatan jodoh?" | Astaghfirullah. Buruk sekali sikap >> 18. >> kita terhadap Allah Ta'ala. Memangnya ente kira bisa suap Allah Ta'ala? Memangnya ente kira Imam Nawawi rahimahullah kurang ibadah >> 19. >> dan jarang baca shalawat sehingga tak bertemu jodoh sampai beliau meninggal? Jangan begitu. Sungguh, jangan begitu. 20. Ente yakin Islam ini sempurna? Ikuti yang jelas petunjuknya! Ada nash yang kuat. Itu garansi kalau benar-benar dari ajaran Islam. 21. Ente yakin Allah Ta'ala Maha Bijaksana? Belajarlah bertawakkal. Belajarlah ridha kepada ketentuan Allah subhanahu wa ta'ala. 22. Jangan jadikan diri sendiri sebagai ukuran baik tidaknya sesuatu. Padahal kita sangat tidak tahu apa yang sungguh-sungguh terbaik. 23. "Apa yang harus saya amalkan tiap hari agar jodoh datang pada waktu yang saya inginkan dan punya anak sesuai waktu yang saya harapkan?" 24. Baca Al-Qur'an. Baca! Kapan Allah Ta'ala anugerahkan putera bernama Yahya kepada Nabi Zakariya? Lambat punya anak, tapi penuh barakah, 25. Lagipula, Allah Ta'ala yang mengikuti kita atau kita yang harus tunduk kepada Allah Ta'ala sepenuh hati sepenuh jiwa? Renungi deh.... 26. Banyak-banyaklah berdo'a. Yakin kepada Allah Ta'ala. Pasrah kepada-Nya. Tapi jangan melampaui batas dalam berdo'a 27. Itu dulu, ya. Sudah Ashar. Ingatlah, barakah yang paling penting. Menikahlah untuk memuliakan sunnah agar pernikahan berlimpah barakah. Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
0 komentar:
Post a Comment