Friday 4 February 2011

karna ku percaya..


Suatu kali..semua penduduk desa berdoa memohon hujan..
Pada waktu yg telah ditetapkan..mereka berkumpul di suatu lapangan dan mulai berdoa..
Tapi..HANYA SATU anak laki-laki yg membawa payung..
..itu lah I.M.A.N

Seorang bayi berusia satu tahun..tertawa lepas..riang..ketika sang ayah melemparkannya ke udara..
..itu lah ke.Y.A.K.I.N.an..
Sang bayi yakin ia akan kembali ditangkap oleh sang ayah lalu ditimang manja..

Setiap malam..kita tidur..kita tak tau apakah hari esok untuk kita atau ini malam terakhir menghirup oksigen-NYA..tapi kita tetap memiliki rencana untuk esok harinya..
..itu lah H.A.R.A.P.A.N..

Dengan iman-ku yg tak seberapa..dengan keyakinan ku yg kadang goyah..dengan harapan yang entah bersisa berapa banyak asa..moga ini kan nyata..

Saat mengikuti suatu pelatihan pengasuhan anak..ada sesi di mana peserta diajarkan men-sugesti diri bahwa semua hal baik itu ada pada diri anak..tentunya ghina membayangkan itu dalah mereka..anak didik di sekolah..ehehe8
“Tuhan memberi seperti persangkaan kita”
Kurang lebih seperti itu kalimat yg disampaikan pemateri.
“ketika kita men-cap sang anak adalah anak yg nakal..maka nakal lah ia..” lanjutnya. “maka..dalam berdoa pun..rasakan bahwa kita ‘TELAH’ mendapatkan apa yg kita doakan.”

Seperti cerita ttg IMAN. Ketika penduduk desa berdoa..sang anak telah membawa payung.. ia telah berHARAP..sekaligus YAKIN..Tuhan akan mengabulkan pintanya..karna IMAN nya..





Duhai Engkau Yang Maha Pengatur..
Wahai Engkau Pemilik semua mahluk..
Wahai Engkau  Pemilik Cinta tertinggi..
Duhai Engkau Dzat yang mengabulkan segala pinta..
Tak ada lagi tempat kami mengadu Ya Rabb..
Tak ada lagi tempat kami meminta slain Pada Mu Wahai Dzat yang mengabulkan segala pinta..
Dalam kehinaan hamba Ya Rabbiy..hamba bersimpuh memohon pada Mu..perkenankan Ya Robbul izzati..
Amiin allahumma amiin.
Amiin ya robbal ‘alamiin..

0 komentar:

Post a Comment