dari istikharah, meminta pandangan orang lain,
cermat memilih, memperjelas tujuan, waspada
dan tidak tergesa-gesa, tentunya ia akan hidup
lebih bahagia dan menyelamatkan dirinya dan
orang lain dari kesusahan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam,
diberi kecukupan rezki, dan diberi rasa puas
dengan apa yang diberikan Allah.” (HR. Muslim).
Keislaman, rezki yang cukup, dan rasa qana’ah
adalah sarana mencapai kebahagiaan,
keberuntungan dan keselamatan.
Umar bin Khaththab ra pernah mencela
seseorang yang ingin menceraikan istrinya
karena sudah tidak mencintainya lagi.
“Celakalah kamu! Apakah semua rumah tangga
dibangun atas dasar cinta semata? Ke mana
rasa sungkan, malu, dan perlindunganmu
terhadap pasangan hidupmu?”
Semakin puas seseorang terhadap pasangan
hidupnya, semakin besar kebahagiaan mereka
dan semakin sedikit problem rumah tangga
mereka. Faktor utama yang dapat menyebabkan
penerimaan terhadap pasangan hidupnya adalah
saling melihat pasangan hidup sebelum
melangsungkan pernikahan dan memilih
pasangan hidupnya tanpa ada paksaan dari orang
lain.
Buka mata lebar-lebar sebelum menikah
dan bukalah sedikit saja setelahnya.
Karena aku masih tetap mencintaimu bukan karena …..,
tetapi aku masih tetap mencintaimu meskipun…
*040513-040515
2 taun..dpt bonus dua amanah alhmdllh.. bismillaah..
0 komentar:
Post a Comment