Knp banyak sodara yang berlalu pergi?
Knp banyak yang berpaling?
Knp bgtu banyak yang merasa kecewa??
Knp terlalu banyak bias?
Pertanyaan ini dah lumayan lama menyesaki ruang pikir saya.
Jika satu dua kasus, mungkin bisa difahami..mungkin bisa ditoleransi..mungkin skedar ego pribadi yang minta dimengerti..
Tapi ini??
Sudah sekian kasus yang dilihat..
Sudah sekian curhatan ku dengar..
Sudah sekian rintihan yang ku rasakan..
Bahkan aku..aku pun korban..
Sekian kali diterlantarkan
Sekian kali dikecewakan
Sekian kali diabaikan
Sekian kali pertemuan diingkari
“iya..akan..tapi tidak sekarang..”
Letih.
Iya.
Aku sudah bgtu sangad letih.
Pernah terlintas untuk berlari pergi.
Bersyukuri nurani masih mendominasi..
“mereka manusia tempat khilaf dan salah, ghinaaa…”
Tapi apa mereka peduli hati ku??
Duhai saudara ku..
Ku begitu merindu..
Hadirmu..
Canda mu..
Nasehat mu..
Marah mu..
Hingga keluar lah curhat ku pada ustadz..
Walau masih ku saying kan..knp harus ustadz??
Ustadzah kita ke mana??
Terlalu sibuk kah?
Terlalu repotkah??
Ahh sudah lah..
Sebuahtanya dengan paragraph panjang-panjang ku ajukan..
Hanya satu gambar ku dapatkan
(bukan foto sebenarnya..heheh8
dan sebuah catatan kecil
2:146
sebatang pohon dengan buah2 yang aneh..
ku bilang aneh karna pohon itu tak hanya berbuah semacam buah..tapi semua macam buah yang kita tau..
tak hanya buah..
juga menghasilkan kambing..telur...sapi...dan bahkan rumah..
dan catatan kecil itu adalah...:
“berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu, dan tidak pula menyerah kepada musuh, allah menyukai orang2 yang sabar.
(QS. 2: 146)
entah aku yang lagi sensi ato apa lah..
jawaban singkat tanpa kata itu hanya membuatku menangis
astagfirullaah..
"na'am ustadz..fahim"
Tuesday, 7 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment